CHAT Via WhatsApp
Kantor Al  Hijaz

Panduan Umroh Bersama Alhijaz Indowisata: Menggapai Kebahagiaan Spiritual

 

Ibadah umroh adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dibagikan oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia. Bagi yang berharap menjalani ibadah di Kota Suci Mekah dan Madinah serta mengikuti jejak Rasulullah SAW, maka umroh adalah perjalanan suci yang sangat dinantikan. Di tengah banyaknya penyedia perjalanan umroh, Alhijaz Indowisata telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu yang terbaik dalam membawa jamaah meraih impian ibadah mereka dengan penuh kenyamanan dan berkah. Mari kita telusuri beberapa alasan mengapa Anda harus memilih Alhijaz Indowisata sebagai mitra umroh Anda.

 

1. Pelayanan yang Luar Biasa

Alhijaz Indowisata dikenal dengan pelayanannya yang luar biasa. Dalam setiap tahap perjalanan Anda, tim profesional kami akan selalu siap memberikan bantuan terbaik, mulai dari proses pendaftaran hingga kepulangan dari tanah suci. Kami menganggap setiap jamaah sebagai anggota keluarga besar Alhijaz Indowisata, dan sikap ini tercermin dalam layanan kami yang hangat dan perhatian.

 

2. Penginapan yang Nyaman

Kenyamanan penginapan selama umroh adalah faktor penting. Alhijaz Indowisata bekerja sama dengan hotel-hotel berkualitas dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Ini memastikan bahwa Anda memiliki akses yang mudah ke tempat-tempat suci dan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman. Fasilitas penginapan yang kami tawarkan selalu memenuhi standar kualitas tertinggi.

 

3. Pengalaman Spiritual yang Mendalam

Umroh bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang perjalanan spiritual yang mendalam. Alhijaz Indowisata mengakui pentingnya pengalaman ini, dan kami menyelenggarakan program-program khusus yang dirancang untuk memperdalam pengalaman rohani jamaah. Program ini meliputi ceramah, doa bersama, dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah. Dengan bimbingan ini, setiap momen di tanah suci

diposkan pada : 29-06-2023 17:23:34 PENGERTIAN, TATA CARA PELAKSANAAN, NIAT DAN DOA HAJI BADAL

PENGERTIAN, TATA CARA PELAKSANAAN, NIAT DAN DOA HAJI BADAL

 

PENGERTIAN HAJI BADAL

 

Haji badal merupakan konsep dalam Islam yang mengacu pada pelaksanaan ibadah haji oleh seseorang atas nama orang lain. Dalam hal ini, seseorang yang tidak mampu atau tidak dapat melaksanakan ibadah haji secara langsung dapat mengutus atau mengizinkan orang lain untuk melaksanakan haji atas namanya. Orang yang ditugaskan untuk melaksanakan haji tersebut disebut "badal haji" atau "pengganti haji".

Haji badal biasanya dilakukan oleh orang yang sakit, tua, atau memiliki keterbatasan fisik yang menghalangi mereka untuk melaksanakan ibadah haji sendiri. Mereka dapat meminta anggota keluarga atau orang lain yang mereka percayai untuk pergi ke Makkah dan melakukan haji atas nama mereka. Pelaksanaan haji badal harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan niat yang tulus untuk memenuhi kewajiban agama bagi orang yang tidak dapat melaksanakan haji secara langsung.

Proses haji badal melibatkan persiapan, termasuk pendaftaran dan pembayaran biaya haji atas nama orang yang tidak dapat melaksanakannya. Orang yang ditugaskan kemudian melakukan seluruh rangkaian ibadah haji, seperti thawaf, sa'i, dan wukuf di Arafah, atas nama orang yang mendelegasikan haji badal. Setelah selesai, mereka kembali dan memberikan laporan serta bukti pelaksanaan haji kepada orang yang ditugaskan.

Haji badal dianggap sebagai upaya untuk memenuhi kewajiban agama bagi individu yang tidak mampu melaksanakan haji secara langsung. Namun, penting untuk dicatat bahwa haji badal bukanlah pengganti dari kewajiban haji secara pribadi. Jika seseorang memiliki kemampuan fisik dan keuangan untuk melaksanakan haji sendiri, maka tetap dianjurkan untuk melakukannya secara langsung. Haji badal hanya diperbolehkan dalam keadaan yang sah dan dengan persetujuan dari pihak yang bersangkutan.

 

Baca juga: Promo Umroh Plus Turki April 2023 Depok

Travel Alhijaz Indowisata yaitu unit usaha travel haji dan umroh resmi yang menerima penetapan kementrian agama RI No. U418 Tahun 2020 dan Izin Haji No. 233 Tahun 2021 Alhijaz umroh tour pula adalah pemilik sertifikat PROVIDER VISA sehingga memiliki integritas lebih

 

PROSES  UMUM PELAKSANAAN UNTUK MENDAPAT  HAJI BADAL

 

  1. Kesepakatan dan persetujuan: Orang yang tidak mampu melaksanakan haji secara langsung harus mencari seseorang yang bersedia untuk menjadi badal haji atau pengganti haji. Mereka harus mencapai kesepakatan dan mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan untuk melaksanakan haji badal atas nama mereka.

  2. Pemilihan dan persiapan badal haji: Orang yang ditugaskan sebagai badal haji harus dipilih dengan cermat. Mereka harus memenuhi syarat sebagai jamaah haji yang mampu melaksanakan ibadah haji dengan baik. Badal haji harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang tata cara pelaksanaan haji.

  3. Pendaftaran dan biaya haji: Orang yang tidak dapat melaksanakan haji secara langsung harus mendaftarkan diri mereka untuk haji badal. Mereka harus membayar biaya haji atas nama mereka. Pendaftaran dan pembayaran biaya haji dapat dilakukan melalui lembaga haji resmi atau agen perjalanan yang terpercaya.

  4. Penugasan dan instruksi: Orang yang tidak dapat melaksanakan haji harus memberikan instruksi dan panduan kepada badal haji. Mereka harus menjelaskan niat, doa, dan instruksi khusus yang ingin mereka sampaikan kepada badal haji. Instruksi tersebut dapat mencakup permintaan doa khusus, penyampaian sedekah, atau pelaksanaan ibadah tambahan.

  5. Pelaksanaan ibadah haji: Badal haji melakukan seluruh rangkaian ibadah haji atas nama orang yang mendelegasikan haji badal. Mereka melakukan thawaf, sa'i, wukuf di Arafah, lempar jumrah, dan ibadah-ibadah lainnya sesuai dengan tata cara yang berlaku untuk ibadah haji. Mereka harus memastikan bahwa mereka melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan dan berdasarkan instruksi yang diberikan oleh orang yang tidak dapat melaksanakan haji.

  6. Laporan dan bukti pelaksanaan haji: Setelah selesai melaksanakan ibadah haji, badal haji harus kembali kepada orang yang mendelegasikan haji badal. Mereka memberikan laporan rinci tentang pelaksanaan haji, termasuk rincian tempat-tempat yang mereka kunjungi dan ibadah yang mereka lakukan. Mereka juga harus memberikan bukti seperti sertifikat haji dan foto sebagai bukti pelaksanaan haji.

  7. Syukuran dan doa: Setelah menerima laporan dan bukti pelaksanaan haji, orang yang mendelegasikan haji badal dapat mengadakan syukuran dan mendoakan keberkahan bagi badal haji. Mereka dapat mengundang keluarga dan teman-teman untuk ikut serta dalam acara syukuran sebagai ungkapan rasa terima kasih atas pelaksanaan haji badal.

 

Baca juga: Paket Umroh Plus Turki Awal Tahun 2023 Depok

Travel Alhijaz Indowisata merupakan jasa travel haji dan umroh sah yang mendapat pengakuan kementrian agama RI No. U418 Tahun 2020 dan Izin Haji No. 233 Tahun 2021 Alhijaz umroh tour pun merupakan pemegang surat PROVIDER VISA jadi masih memiliki keterjaminan diatas

 

TATA CARA PELAKSANAAN HAJI BADAL

 

Pelaksanaan haji badal mengikuti tata cara yang sama dengan pelaksanaan haji secara umum. Berikut adalah rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan oleh badal haji:

  1. Ihram: Badal haji harus berniat dan memasuki ihram, yaitu keadaan suci khusus yang ditandai dengan mengenakan pakaian ihram. Mereka harus mengucapkan niat ihram dan mematuhi aturan-aturan ihram, seperti larangan memotong kuku, mencukur rambut, menggunakan wewangian, dan melakukan aktivitas yang dilarang selama dalam keadaan ihram.

  2. Thawaf: Badal haji melakukan thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah jarum jam. Mereka harus memulai dan mengakhiri thawaf di Hajar Aswad (batu hitam) serta berusaha untuk mendekati dan menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan. Selama thawaf, mereka harus membaca doa-doa khusus dan berzikir.

  3. Sa'i: Setelah thawaf, badal haji melakukan sa'i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Mereka mengulangi perjalanan yang dilakukan oleh Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail. Selama sa'i, mereka juga membaca doa-doa dan berzikir.

  4. Wukuf di Arafah: Badal haji harus melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Mereka menghabiskan waktu dari waktu zhuhur hingga matahari terbenam di dataran Arafah. Mereka berdoa, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan berintrospeksi diri. Wukuf di Arafah merupakan salah satu ibadah paling penting dalam haji.

  5. Mabit di Muzdalifah: Setelah wukuf di Arafah, badal haji menuju Muzdalifah pada malam hari. Mereka menghabiskan waktu di Muzdalifah dengan berdoa, berzikir, dan mengumpulkan batu untuk melontarkan jumrah di Mina.

  6. Mina dan lempar jumrah: Badal haji melakukan lempar jumrah di Mina pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Mereka melempar jumrah ke tiga tiang yang melambangkan setan dengan batu-batu kecil. Setelah melempar jumrah, mereka biasanya memotong rambut atau mencukur kepala sebagai tanda penyelesaian ibadah haji.

  7. Tawaf Ifadhah: Setelah lempar jumrah, badal haji kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf Ifadhah. Tawaf Ifadhah adalah thawaf yang dilakukan setelah lempar jumrah. Badal haji mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali seperti dalam thawaf awal, namun kali ini tidak perlu menyentuh Hajar Aswad.

  8. Sa'i Haji: Setelah tawaf Ifadhah, badal haji melanjutkan pelaksanaan haji dengan beberapa tahapan berikut:

  1. Tawaf Wada': Tahap terakhir dalam pelaksanaan haji adalah tawaf wada', juga dikenal sebagai "tawaf perpisahan". Ini dilakukan sebelum meninggalkan Makkah. Badal haji melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan niat tawaf wada'. Tawaf ini merupakan perpisahan dan doa terakhir sebelum meninggalkan Makkah.

  2. Ziarah ke tempat-tempat suci: Setelah menyelesaikan ibadah haji utama, badal haji dapat melakukan ziarah ke tempat-tempat suci di sekitar Makkah. Mereka dapat mengunjungi Masjidil Haram, Jabal Rahmah (bukit yang terletak di Arafah), Jabal Nur (bukit tempat Gua Hira), dan tempat-tempat bersejarah lainnya yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.

  3. Kembali ke tempat asal: Setelah menyelesaikan seluruh ibadah haji dan ziarah, badal haji kembali ke tempat asalnya. Mereka mungkin pulang dengan pesawat atau menggunakan transportasi lainnya sesuai dengan rencana perjalanan yang telah diatur sebelumnya.

 

NIAT DAN DOA PELAKSANAAN HAJI BADAL

 

Niat pelaksanaan haji badal haruslah tulus dan jelas, dengan niat untuk melaksanakan haji atas nama orang yang mendelegasikan haji badal. Berikut adalah contoh niat yang dapat digunakan:

"نَوَيْتُ أَدَاءَ فَرِيْضَةِ الْحَجِّ بَدَلَ ... (nama orang yang tidak dapat melaksanakan haji) ... هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى وَتَقَرُّبًا إِلَيْهِ"

Artinya: "Saya niat melaksanakan ibadah haji badal atas nama ... (nama orang yang tidak dapat melaksanakan haji) ... tahun ini karena Allah Ta'ala dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya."

Selain itu, selama pelaksanaan haji badal, baik badal haji maupun orang yang mendelegasikan haji badal, dapat berdoa dengan doa-doa yang tulus dan dikehendaki. Doa tersebut dapat mencakup permohonan ampunan, rahmat, dan keberkahan bagi diri sendiri, orang yang didelegasikan, serta umat Muslim secara umum. Mereka juga dapat memohon perlindungan, keselamatan, dan kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang yang didelegasikan. Penting untuk berdoa dengan penuh keikhlasan dan keyakinan bahwa Allah akan menerima doa-doanya.

Sebaiknya merujuk pada kitab doa-doa haji atau berkonsultasi dengan ulama yang berpengalaman untuk mendapatkan doa-doa yang dianjurkan selama pelaksanaan haji badal.

Berikut ini adalah contoh niat dan doa-doa penting selama pelaksanaan ibadah haji:

  1. Niat Umrah: "نَوَيْتُ العُمْرَةَ لِلهِ تَعَالَى" Artinya: "Saya niat melakukan ibadah umrah karena Allah Ta'ala."

  2. Niat Haji: "نَوَيْتُ الحَجَّ لِلهِ تَعَالَى" Artinya: "Saya niat melaksanakan ibadah haji karena Allah Ta'ala."

  3. Doa saat memasuki Masjidil Haram: "اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ" Artinya: "Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku."

  4. Doa sebelum memulai thawaf: "بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ" Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar."

  5. Doa ketika melintasi Hajar Aswad: "بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ" Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar."

  6. Doa saat berada di bukit Safa dan Marwah: "إِنَّ الصَّفَا وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ" Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah termasuk syiar-syiar Allah."

  7. Doa ketika wukuf di Arafah: "لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ" Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

  8. Doa saat melempar jumrah: "اللَّهُ أَكْبَرُ" Artinya: "Allah Maha Besar."

  9. Doa tawaf wada': "اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا حَجٌّ لَا رِيَاءَ فِيهِ وَلَا سُمْعَةٌ" Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya haji ini tidak ada niat riya' atau mencari popularitas di dalamnya."

Selain contoh-contoh di atas, terdapat banyak doa-doa yang dapat dibaca. Berikut ini adalah contoh doa yang dapat dibaca selama pelaksanaan haji badal:

  1. Doa sebelum memulai pelaksanaan haji badal: اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا وَذَنْبًا مَغْفُورًا Artinya: "Ya Allah, jadikanlah haji ini diterima, usaha yang diberi pahala, dan dosa yang diampuni."

  2. Doa saat thawaf: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ ثَوَابَ كُلِّ حَجَّةٍ صَالِحَةٍ وَعَمَلٍ مَبْرُورٍ Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu pahala setiap haji yang baik dan amal yang diterima."

  3. Doa ketika sa'i: رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

  4. Doa saat wukuf di Arafah: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

  5. Doa ketika melempar jumrah: اللَّهُ أَكْبَرُ Artinya: "Allah Maha Besar."

  6. Doa saat tawaf wada': اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا حَجٌّ لَا رِيَاءَ فِيهِ وَلَا سُمْعَةٌ Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya haji ini tidak ada niat riya' atau mencari popularitas di dalamnya."

Selain doa-doa di atas, badal haji juga dapat berdoa dengan doa pribadi dan memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Ingatlah bahwa yang terpenting adalah mempersembahkan ibadah haji badal ini dengan niat yang tulus dan ikhlas kepada Allah SWT serta memohon kebaikan dan maghfirah (

 

TATA CARA NIAT DAN DOA IHRAM HAJI BADAL 

 

Tata cara niat dan doa ihram haji badal adalah sebagai berikut:

  1. Niat Ihram: Sebelum memasuki ihram, badal haji harus berniat secara jelas dan tulus untuk melaksanakan ihram haji badal. Niat ini dapat dilakukan dengan mengucapkan dalam hati atau dengan lisan. Berikut adalah contoh niat ihram haji badal: "نَوَيْتُ الْإِحْرَامَ لِلْحَجِّ بَدَلَ ... (nama orang yang tidak dapat melaksanakan haji) ... هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى وَتَقَرُّبًا إِلَيْهِ"

Artinya: "Saya niat berihram untuk melaksanakan haji badal atas nama ... (nama orang yang tidak dapat melaksanakan haji) ... tahun ini karena Allah Ta'ala dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya."

  1. Doa Ihram: Setelah berniat, badal haji membaca doa ihram sebagai tanda memasuki status ihram. Berikut adalah doa ihram yang dapat dibaca: "اللَّهُمَّ إِنِّي أُرِيدُ الْحَجَّ فَيَسِّرْهُ لِي وَتَقَبَّلْهُ مِنِّي"

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berniat melaksanakan haji, mudahkanlah bagiku pelaksanaannya dan terimalah dari diriku."

Penting untuk diingat bahwa selama berada dalam status ihram, badal haji harus mematuhi aturan dan larangan yang berlaku, termasuk larangan mencukur atau memotong rambut, menggunakan wewangian, berhubungan intim, dan lain-lain. Badal haji juga harus menjaga sikap dan perkataan yang baik serta menjauhi tindakan yang dapat membatalkan ihram.

Travel Umroh Plus Dubai Juni 2023 Tangerang

Posting by Admin

Travel Umroh Plus Dubai Juni 2023 Tangerang

PENGERTIAN, TATA CARA PELAKSANAAN, NIAT DAN DOA HAJI BADAL Travel Alhijaz Indowisata yaitu agen travel haji dan umroh legal yang memperoleh kesepakatan kementrian agama RI No. U418 Tahun 2020 dan Izin Haji No. 233 Tahun 2021   PENGERTIAN, TATA CARA PELAKSANAAN, NIAT DAN DOA HAJI BADAL   Alhijaz umroh tour jua y



304 Kali